Tentu hal ini tidak bisa diremehkan. Duduk dalam waktu lama akan menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan lain mulai dari konstipasi hingga penyakit kardiovaskular.
"Aktivitas fisik memainkan peranan penting dalam kesehatan kardiovaskular. Penelitian memerkirakan bahwa setiap penambahan dua jam duduk dapat meningkatkan risiko kejadian penyakit kardiovaskular sebanyak lima persen," ujar Dokter Simon Salim, MKes, SpPD, AIFO saat ditemui beberapa waktu lalu.
Menurut dia, saat seseorang duduk, kalori yang terbakar setiap satu menit hanya sebanyak satu kalori. Tak hanya itu, duduk dalam waktu lama juga menyebabkan kadar enzim yang memecah lemak dalam tubuh menurun.
"Bahkan duduk lama sama seperti 10 jam merokok. Bayangkan betapa berbahayanya menghabiskan waktu seharian dengan duduk," ujar Simon.
Untuk itu, ia menyarankan untuk melakukan aktivitas fisik sedang hingga berat setidaknya selama 30 menit. Faktanya, berolahraga selama satu jam dapat mengembalikan kebugaran tubuh yang hilang akibat 6-7 jam duduk.
Setiap peningkatan aktivitas akan sangat bermanfaat untuk kesehatan. Dibandingkan duduk di depan meja kerja atau di sofa, melangkah lebih sering akan jauh lebih baik.
"Berjalan cepat atau berolahraga dengan intensitas sedang sebanyak 30 menit, lima kali seminggu dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner sebanyak 19 persen atau hampir 1/5 kali lebih rendah," ungkap Simon.
Jika Anda malas atau tidak ada waktu berolahraga, maka cara yang paling mudah yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi ketidakaktifan dengan memperbanyak jalan.
"Tubuh dikatakan aktif bergerak jika dalam sehari Anda melakukan 10.000 langkah. Target itu bisa dicapai dengan berjalan ke tempat kerja atau pulang ke rumah dan naik turun tangga. Kalau Anda naik angkutan umum ke kantor, turun di halte sebelum halte tujuan. Kalau Anda naik kendaraan pribadi, parkir di tempat yang agak jauh," ujar Simon.
0 komentar:
Posting Komentar