Cerita Suami Istri bertukar badan
Seorang suami yang capek dan letih karena harus pergi kerja tiap hari sedangkan istrinya menghabiskan waktu di rumah, kemudian dia berdoa “Ya Tuhan, aku pergi kerja tiap hari 8 jam sedangkan istriku hanya tinggal di rumah, aku pengen dia tau betapa capeknya diriku kerja. untuk itu ijinkan kami bertukar badan sehari saja, Amin”, rupanya Tuhan mengabulkan doanya.
Keesokan paginya dia bangun sebagai wanita. Dia memasak buat sarapan, membangunkan anak-anaknya, memandikan, menyuapinnya dan menyiapkan bekal makan siang mereka, mengantarnya ke sekolah. balik ke rumah ngambil baju-baju kotor untuk dilaundry, mampir ke bank untuk deposit, pergi ke supermarket buat belanja, pulang menurunkan barang belanjaan, bayar tagihan-tagihan, mandiin binatang kesayangannya, tak terasa udah jam 1 sore. Buru-buru beresin tempat tidur, vakum lanta i, ngepel dapur. udah waktunya jemput anak-anak pulang sekolah, kemudian nyiapin makanan kecil, susu buat anak-anak, beresin pr-pr mereka, setrika sambil nonton tv.
Jam 4:30 sore mulai masak buat makan malem, kemudian beresin piring-piring setelah makan malem, beresin dapur, mandiin anak-anak sampai meninabobokan mereka pada jam 9:00 malem. capeknya udah gak ketulungan, tapi nggak berhenti sampai di situ, masih harus melayani suaminya make love tanpa bisa menolak.
Keesokan paginya dia terbangun oleh bunyi weker, kemudian berdoa lagi” Ya Tuhan, aku gak tau apa yang ada dalam pikiranku, aku terlalu iri pada istriku yang tinggal di rumah sepanjang hari. Tolong ijinkan kami bertukar badan lagi”.
Doanyapun mendapat jawaban :
“Rupanya kamu telah mendapatkan satu pelajaran, Aku akan senang untuk menukar badan kalian seperti sedia kala”. “cuma kamu harus tunggu sampai 9 bulan, karena semalem kamu telah hamil”.
Cerita Suami Istri bertukar badan
Written By Cerita Dewasa on Rabu, 06 April 2011 | 02.33
Label:
Cerita Dewasa,
Suami Istri,
Terbaru 2012,
tukar pasangan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
6 komentar:
cerita yang mengharukan hix..
coba cari di xml templatenya mas, kata: Write a comment, terus ganti saja manual.. xixixi
wuaa yang master bang attayaya bukan ane,
ane wong ndeso mas, help me please: kata '[ter]' nya di hapus ya ..
mo off dulu, kabuurr
Pesan moral: syukuri keadaan kita sekarang, jangan berpikir negatif tentang seseorang.
hahahahaha kasian banget harus nunggu 9 bulan. :D
asyik mbak, berupa instropeksi kepada para suami yang menganggap kaum hawa lebih enak dirumah. padahal kerjaan tiap hari begitu banyaknya dan rutin. klo saya membayangkan saja sudah boring bgt.
mbak Salam BW
ok ?
pelajaran buat laki-laki bahwa ngurus rumah juga capeknya minta ampun belum lagi melahirkan anak-anak, kisah yang mengandung hikmah mas
Pesan yang ada dalam cerita ini dalem banget.... kalo menurut saya, Terima Apa adanyalah diri kita dan apa yang sudah menjadi kewajiban kita. Setiap pekerjaan punya tingkat kesulitan n kemudahan yang berbeda2..
hehehe..ada2 saja ceritanya. mknya kita gak boleh iri melihat org lain, rumput tetangga memang terkadang lebih hijau.
maaf baru bisa mampir, dan mslh tugas posting itu, sabar ya belum sempet nih. makasih, salam persahabatan:)
Posting Komentar